Asuransi Edukasi Keuangan
Jan 14, 2015

Cari Tahu Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Banyak sekali hal yang harus kita cermati sebelum akhirnya kita memutuskan memilih salah satu asuransi. Banyak ragam asuransi dari perusahaan asuransi yang ditawarkan kepada kita. Jika ditanya, tentu saja kita ingin terlindungi dengan asuransi terbaik tanpa harus terbebani biaya premi yang besar setiap bulannya. Saat ini banyak perusahaan asuransi yang hanya menawarkan kenikmatan di awal namun memberikan masalah di kemudian hari. Kita yang tergiur dengan penawaran menarik di awal tentu saja bisa terjebak dan harus membayar biaya yang mahal sampai waktu yang tak pernah kita ketahui.

Anda yang tak mau mendapatkan kerugian di masa kini dan masa depan sebaiknya mulai mencermati beda antara asuransi yang sifatnya konvensional dengan asuransi Syariah. Ada beberapa perbedaan yang sangat bisa kita lihat dan tentunya saat ini perkembangan asuransi berbasis Syariah telah berkembang pesat di Indonesia. Untuk bisa membedakan antara yang konvensional dan yang berbasis Syariah, ada baiknya anda membaca beberapa informasi di bawah ini terlebih dahulu.

Objek Jaminan Asuransi Syariah Bebas Unsur Haram

Salah satu perbedaan paling jelas dari asuransi konvensional dengan asuransi Syariah terletak pada objek yang akan dijamin tersebut. Seperti namanya, asuransi berbasis Syariah haruslah menjadi asuransi yang memberikan jaminan pada sebuah objek yang bebas dari unsur haram. Kita yang ingin memberikan perlindungan pada mobil atau rumah haruslah mengetahui dengan jelas bahwa mobil dan rumah tersebut bebas dari unsur haram. Rumah dan mobil hasil korupsi tentu saja tidak akan bisa dijamin dengan asuransi berbasis Syariah karena semua akan dilihat kelengkapan dan sumber dana ketika anda membeli rumah dan mobil tersebut. Tanah yang dalam sengketa atau mobil yang tak dilengkapi dengan surat yang jelas juga tak akan bisa diasuransikan.

Jika anda memilih asuransi yang konvensional biasanya asal muasal objek yang akan dijamin tak terlalu penting karena yang paling penting adalah pembayaran premi setiap bulannya untuk memberikan perlindungan pada objek yang dimaksudkan. Selain itu, ada hal lain lagi yang juga menjadi ciri khas dari asuransi berbasis Syariah. Semua pemberian asuransi akan langsung diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah yang tidak dimiliki oleh perusahaan asuransi konvensional.

Pengelolaan Risiko Asuransi Syariah

Selain hal yang sudah dijelaskan di atas, hal lainnya yang juga membedakan antara asuransi yang berbasis Syariah dengan yang konvensional ada pada pengelolaan risiko. Pada asuransi yang berbasis Syariah, pengelolaan risiko berdasarkan pada prinsip sharing of risk atau dibebankan pada pihak perusahaan asuransi dan juga pada peserta. Hal ini tentu saja berbeda dengan jika anda memilih asuransi yang sifatnya konvensional. Pada asuransi konvensional. Risiko akan ditanggung tak lagi pada peserta jaminan namun pada perusahaan. Pengelolaan dana asuransi yang bersifat Syariah juga lebih transparan dan digunakan sebesar-besarnya untuk memberikan keuntungan pada pemegang polis.

Jika anda memilih asuransi bersifat konvensional, perusahaan asuransi tentu akan menentukan beban premi per bulan di tambah dengan beberapa biaya tambahan yang akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Dengan mengenali ciri-ciri dan perbedaan antara asuransi Syariah dan asuransi yang sifatnya konvensional, anda diharapkan bisa segera menentukan asuransi yang terbaik untuk anda. Apapun jenis asuransi yang hendak anda pilih, anda tetaplah harus mempertimbangkan segala aspek dan tentunya selalu teliti sebelum akhirnya memutuskan jaminan asuransi dari perusahaan asuransi yang terbaik untuk anda. Perkembangan perusahaan asuransi berbasis Syariah di Indonesia juga semakin pesat dan akan memudahkan anda untuk akhirnya memilih asuransi yang terbaik.


×