Edukasi Keuangan Keuangan
Okt 9, 2014

Tips Memaksimalkan Tujuan Perencanaan Keuangan Anda Secara Efektif

Jika anda ingin hidup anda menjadi lebih baik, ada baiknya anda mulai memperhatikan keuangan anda. Memang, hidup ini tidak hanya melulu masalah keuangan. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa uang berperan besar dalam menentukan kualitas hidup kita. Akan sangat baik jika anda bisa mengurus dan memanage keuangan anda dengan baik karena nantinya anda juga yang akan mendapatkan efek positifnya. Dan tolong jangan berpikir bahwa perencanaan keuangan itu hanya diperuntukkan bagi orang dengan keadaan ekonomi yang pas-pas an.

Jika anda kebetulan memiliki kondisi keuangan yang melimpah, itu merupakan hal yang bagus bagi anda karena anda bisa dengan mudah mendapatkan apa yang anda inginkan dengan membelinya. Namun, itu bukanlah alasan bagi anda untuk selalu membelanjakan uang anda dan berfoya-foya tanpa perencanaan. Ingat, hidup ini seperti roda. Anda tidak bisa selalu berada di atas. Ketika anda di atas, anda harus bersiap-siap jika anda nanti di bawah. Dan itulah esensi tujuan perencanaan keuangan. Lalu, apa yang bisa anda lakukan untuk merencanakan keuangan anda dengan baik? Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin bisa membantu anda.

Tujuan perencanaan keuangan yang paling utama adalah bagaimana anda bisa memenuhi kebutuhan anda dan menabung. Untuk urusan pemenuhan kebutuhan, tentunya anda tidak ada pertanyaan lagi karena memang kita memiliki uang untuk dibelanjakan. Namun, untuk urusan menabung, kita akan membahasnya nanti. Yang jelas, andalah yang harus mengatur uang bukan sebaliknya. Ada baiknya anda memberikan porsi-porsi yang jelas untuk kategori-kategori belanja anda.

Untuk lebih mudahnya, mari kita anggap gaji anda sebagai satu-satunya sumber pendapatan anda dan anda mendapatkan gaji tersebut tiap bulan. Anggap total gaji anda termasuk bonus dan lain sebagainya sebagai 100%. Anda harus menganggarkan maksimal 80% dari gaji anda tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup anda. Bagi anda yang bergaji besar, mungkin hal ini sangatlah masuk akal dan sangat mudah dilakukan. Namun, jika gaji anda pas-pasan atau bahkan sering kurang, 80% merupakan angka yang sangat kecil. Mengapa kecil? Ambil saja contoh gaji anda sebulan adalah 1juta dan anda harus menghidupi anak dan istri anda.

Jika anda harus mengalokasikan 80% gaji anda untuk kebutuhan hidup anda selama sebulan yang mencakupi kebutuhan pokok, biaya sekolah anak, dan lain-lain, artinya ada 800.000 yang bisa anda alokasikan. Angka tersebut secara teori memang kecil dan tidak cukup. Tapi anda sangat disarankan untuk selalu bisa mengatur pengeluaran anda. Bagaimana caranya 800.000 itu bisa mencukupi kebutuhan anda. Berat memang, namun anda harus mencobanya.

Mungkin pada titik ini anda akan bertanya-tanya kenapa hanya 80% yang dialokasikan untuk kebutuhan hidup anda? Mengapa tidak 90% atau bahkan semuanya? Anda harus tahu bahwa sisa 20% nya akan anda alokasikan untuk tabungan dan untuk dana tidak terduga. Anda bisa membaginya jadi masing-masing 10% atau bisa 15% dan 5%. Tabungan ini akan berfungsi untuk cadangan dana anda di masa depan seperti ketika anda berencana untuk membeli rumah atau untuk biaya masuk sekolah anak anda. Sementara biaya tidak terduga adalah biaya yang akan anda gunakan untuk hal-hal yang di luar perencanaan anda seperti anak anda yang tiba-tiba sakit. Jika dana ini tidak anda gunakan, anda bisa mengalokasikannya untuk kebutuhan pokok anda, atau menjadi bagian dari tabungan anda.

Persentase dan alokasi di atas hanya berlaku jika anda tidak dalam kondisi berhutang. Jika ada hutang yang harus anda bayar, silakan atur sendiri bagaimana persentase hutang tersebut asalkan jangan sampai mengganggu 80% alokasi kebutuhan pokok anda.

Image Source: cepfinancial.com


×