Artikel Kesehatan
Okt 20, 2015

World Osteoporosis Day

Osteoporosis merupakan suatu penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang. Rata – rata pada 1 di antara 3 wanita dan 1 di antara 5 pria di atas usia 50 tahun dapat terkena patah tulang karena osteoporosis. Patah tulang tersebut dapat terjadi di seluruh tubuh, namun yang umumnya terjadi adalah di lengan, tulang belakang dan panggul.

Tahun 2015, tema World Osteoporosis day adalah “Serve Up Bone Strength”, dengan menitikberatkan pada pentingnya diet sehat untuk tulang dari usia dini sampai usia tua. Tubuh memerlukan nutrisi penting supaya menjaga tulang tetap kuat. Diet nutrisi yang seimbang dengan mengandung kalsium, vitamin D, protein dan mikronutrisi (seperti, Vitamin K, Magnesium dan Zinc) membantu untuk menjaga massa tulang

Walaupun World Osteoporosis Day menitikberatkan pada nutrisi, namun perlu diingat bahwa adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan pencegahan osteoporosis, seperti gaya hidup sehat, olah raga yang cukup dan perawatan osteoporosis pada berisiko tinggi.

Kalsium

  • Nutrisi penting bagi tulang, 99% kalsium di tubuh ditemukan di tulang.
  • Tulang merupakan tempat penyimpanan kalsium yang sangat penting dalam tubuh, penting untuk saraf dan otot.
  • Susu dan produk susu (yoghurt, keju) merupakan makanan sumber kalsium.
  • Sumber makanan yang mengandung kalcium dapat ditemukan pada sayuran hijau seperti brokoli dan bok choy, ikan tulang lunak seperti ikan sardin, kacang seperti almond, dan tahu.

Vitamin D

  • Penting dalam membantu tubuh menyerap kalsium dalam saluran pencernaan di usus serta proses mineralisasi di tulang.
  • Dibuat di kulit ketika terkena sinar UV-B cahaya matahari.
  • Makanan yang mengandung vitamin D terdapat pada ikan berminyak (seperti salmon, mackerel, dan sardin), kuning telur, dan ati. Di beberapa negara makanan seperti margarin, susu, serta sereal difortifikasi dengan vitamin D.
  • Ada beberapa hal yang mempengaruhi penyerapan vitamin D dari sinar matahari, seperti musim, penggunaan tabir surya, pigmentasi kulit, kabut asap, dan usia. Disarankan, berjemur 10 – 20 menit di bawah sinar matahari pada area muka, tangan dan lengan sebelum jam 10 AM dan setelah 2 PM setiap harinya tanpa tabir surya dan jangan sampai terbakar.

Protein

  • Sumber asam amino penting diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang.
  • Makanan yang mengandung tinggi protein termasuk produk susu, daging, ikan, daging unggas, kacang – kacangan.

Mikronutrisi

  • Vitamin K

Ditemukan di sayuran hijau, bayam, kol dan kubis, ati, keju fermentasi, buah kering.

  • Magnesium

Ditemukan di sayuran hijau, kacang polong, kacang, bijiih, ikan dan buah kering.

  • Zinc

Ditemukan di daging merah tanpa lemak, daging unggas, sereal gandum, kacang polong, dan buah kering.

  • Karoten

Ditemukan di sayuran, wortel, dan cabe merah.

World Osteoporosis Day diselenggarakan tanggal 20 Oktober setiap tahunnya dan merupakan gerakan jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan, pengobatan dan perawatan pada osteoporosis dan penyakit tulang. Diselenggarkan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF), World Osteoporosis Day dirayakan lebih dari 90 negara di dunia. Dengan tujuan adalah asumsi diet makanan untuk mencapai komposisi tulang tetap kuat.

 

Source : International Osteoporosis Foundation, world osteoporosis day


×