Artikel Kesehatan
Mar 24, 2016

World Tuberculosis Day “ Unite to End TB “

Setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai hari Tuberculosa (TB) secara serentak di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit tuberkulosa dan diingatkan kembali untuk menanggulangi penyakit TB tersebut.

Tema yang diusung untuk Hari TB Sedunia 2016 adalah “United to End TB“, sedangkan tema nasional untuk Hari TB Sedunia 2016 adalah “Gerakan Keluarga Menuju Indonesia Bebas TB” melalui Gerakan “Temukan TB, Obati Sampai Sembuh (TOSS TB)”

Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc) atau TB (singkatan dari Tubercle bacillus), merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri tahan asam yang disebut Myobacterium tuberculos (disingkat Mtb atau Mtbc). TB biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang bagian tubuh lainnya, seperti sistem saraf pusat, sistem kelenjar getah bening, tulang dan lainnya.

 

Faktor risiko menderita TB:

  •  Menderita HIV
  • Kepadatan penduduk yang tinggi
  • Gizi buruk
  • Penyakit paru kronis
  • Merokok
  • Menderita penyakit tertentu seperti kencing manis
  • Obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid

 

Tanda dan gejala penyakit TB:

  • Batuk lama (3 minggu atau lebih)
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Batuk berdarah
  • Keringat malam

 

Pencegahan:

  • Melalui penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit TB
  • Meningkatkan kebersihan lingkungan
  • Meningkatkan pola hidup bersih dan sehat
  • Makan makanan gizi seimbang
  • Menjaga kebersihan diri
  • Tidak merokok
  • Melakukan vaksin BCG pada balita
  • Segera memeriksakan diri ke dokter apabila ada gejala-gejala di atas

Pengobatan:

Pengobatan pada TB merupakan pengobatan yang sulit dan dapat berlangsung berbulan-bulan karena struktur dan komposisi kimia dinding sel mikrobakteri yang tidak biasa yang menahan obat masuk sehingga antibiotik tidak efektif.

 

Pengobatan TB sangat tergantung pada kasus TB tersebut:

Kasus baru:

Pada kasus baru di mana penderita belum pernah menderita dan melakukan pengobatan TB maka pengobatan yang dianjurkan adalah 6 bulan obat Rifampicin, Isoniazid, Pyrazinamide, dan Ethambutol untuk 2 bulan pertama dan Rifampicin dan Isoniazid untuk 4 bulan selanjutnya. Apabila penderita kebal terhadap obat Isoniazid maka dapat ditambahkan Ethambutol pada 4 bulan berikutnya.

 

Kasus kambuhan :

Pada kasus kambuhan di mana penderita pernah menderita dan melakukan pengobatan TB maka penting untuk mengetahui antibiotik yang sensitif terhadap pengobatan TB tersebut. Karena pada kasus kambuhan rentan sekali jadi multiple drug-resistent (MDR-TB) di mana obat TB yang digunakan tidak dapat melawan kuman TB. Jika multiple drug-resistant TB (MDR-TB) terdeteksi, direkomdendasikan pengobatan dengan paling tidak empat jenis antibiotik efektif selama 18–24 bulan.

Fakta mengenai TB:

  • TB merupayakan penyakit yang bisa dicegah dan dapat disembuhkan. Angka kematian karena penyakit TB adalah 1: 3 setiap menit di dunia.
  • TB merupakan penyakit infeksi yang paling mematikan di dunia, lebih daripada AIDS ataupun malaria.
  • TB dapat diderita oleh semua orang, ditularkan melalui udara. Namun pada beberapa negara dengan pendapatan perkapita yang rendah angka penderita TB lebih tinggi.
  • Pada wanita hamil dengan TB mempunyai risiko melahirkan secara prematur. Pada tahun 2014, hampir sekitar 500.000 kasus multi drug-resistant TB (MDR-TB) yang terdeteksi dan sekitar 190.000 penderita meninggal.
  • Sejak tahun 2000 sampai 2014, sekitar 43 juta penderita yang sudah terdiagnosa dan diobati. Namun dengan penurunan penderita TB hanya 1.5% setiap tahunnya, penyakit TB belum akan teratasi pada tahun 2030.

 

Source :*www.ppti.info*www.stoptb.org,www.who.int, www.stoptbindonesia.org


×