Artikel Kesehatan
Mar 24, 2015

World Tuberculosis Day

Setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai hari Tuberculosa (TB) secara serentak di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit tuberkulosa dan diingatkan kembali untuk menanggulangi penyakit TB tersebut.

Setiap tahunnya, diperkirakan 9 juta kasus baru penderita TB tetapi 3 juta di antaranya merupakan penderita tidak terdiagnosa, tidak berobat ataupun terdiagnosa namun tidak dalam daftar penanggulanngan TB nasional.

Tema yang diusung untuk Hari TB Sedunia 2015 adalah “ Reach, Treat, Cure Everyone “, merupakan lanjutan dari tema 2014 yang lalu yaitu “ Find, Treat, Cure TB “

Menteri Kesehatan RI pada kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, yakni dr. Nafsiah Mboi mengatakan, Indonesia dan negara–negara lain dengan beban tertinggi penyakit TB perlu banyak belajar dari negara yang tergolong sukses menanggulangi TB. Maka diperlukan adanya pembentukan forum diskusi untuk berbagi informasi tentang situasi terkini pelaksanaan, dan tantangan dalam upaya melibatkan kemitraan yang luas dan program penanggulangan TB penting dilakukan. Ditegaskan pula bahwa TB dapat dicegah dan diobati, tergantung kepada perilaku seseorang, selama menjalani hidup bersih dan sehat, ada banyak penyakit yang bisa dicegah, termasuk TB.

Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc) atau TB (singkatan dari Tubercle bacillus), merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri tahan asam yang disebut Myobacterium tuberculos (disingkat Mtb atau Mtbc). TB biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang bagian tubuh lainnya, seperti sistem saraf pusat, sistem kelenjar getah bening, tulang dan lainnya.

Faktor risiko menderita TB :

  • Menderita HIV
  • Kepadatan penduduk yang tinggi
  • Gizi buruk
  • Penyakit paru kronis
  • Merokok
  • Menderita penyakit tertentu seperti kencing manis
  • Obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid

Penularan TB melalui droplet udara yang mengandung kuman Mycobacterium tuberculosa

Tanda dan gejala penyakit TB :

  • Batuk lama (3 minggu atau lebih)
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Batuk berdarah
  • Keringat malam

Pencegahan :

  • Melalui penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit TB
  • Meningkatkan kebersihan lingkungan
  • Meningkatkan pola hidup bersih dan sehat
  • Makan makanan gizi seimbang
  • Menjaga kebersihan diri
  • Tidak merokok
  • Melakukan vaksin BCG pada balita
  • Segera memeriksakan diri ke dokter apabila ada gejala-gejala di atas

Pengobatan pada TB merupakan pengobatan yang sulit dan dapat berlangsung berbulan-bulan karena struktur dan komposisi kimia dinding sel mikrobakteri yang tidak biasa yang menahan obat masuk sehingga antibiotik tidak efektif.

Pengobatan TB sangat tergantung pada kasus TB tersebut :

Kasus baru

Pada kasus baru di mana penderita belum pernah menderita dan melakukan pengobatan TB maka pengobatan yang dianjurkan adalah 6 bulan obat Rifampicin, Isoniazid, Pyrazinamide, dan Ethambutol untuk 2 bulan pertama dan Rifampicin dan Isoniazid untuk 4 bulan selanjutnya. Apabila penderita kebal terhadap obat Isoniazid maka dapat ditambahkan Ethambutol pada 4 bulan berikutnya.

Kasus kambuhan :

Pada kasus kambuhan di mana penderita pernah menderita dan melakukan pengobatan TB maka penting untuk mengetahui antibiotik yang sensitif terhadap pengobatan TB tersebut. Karena pada kasus kambuhan rentan sekali jadi multiple drug-resistent (MDR-TB) di mana obat TB yang digunakan tidak dapat melawan kuman TB. Jika multiple drug-resistant TB (MDR-TB) terdeteksi, direkomdendasikan pengobatan dengan paling tidak empat jenis antibiotik efektif selama 18–24 bulan.

Beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan dalam penanggulangan penyakit TB yaitu :

  1. Adanya kesepakatan nasional dan lokal terhadap program penanggulangan penyakit TB
  2. Pendidikan kesehatan nasional dan lokal mengenai penyakit TB
  3. Penemuan kasus – kasus baru melalui pemeriksaan rutin dahak terhadap orang – orang yang memiliki gejala penyakit TB
  4. Pengobatan standar yang diobservasi
  5. Pengembalian penderita yang lalai berobat
  6. Pencatatan dan pemantauan kasus yang terstandarisasi
  7. Memastikan ketersediaan obat dan perlengkapan lainnya
  8. Pelatihan – pelatihan berulang yang berkelanjutan bagi para petugas kesehatan
  9. Vaksinasi BCG bayi yang baru lahir
  10. Pemeriksaan anggota keluarga yang berinteraksi erat dengan orang dewasa penderita TB

Penyakit TB merupakan penyakit yang dapat disembuhkan selama diobati dengan tepat dan teratur. Mari bersama kita temukan, rawat, dan sembuhkan penderita TB.

 


×