Artikel Kesehatan
Okt 21, 2016

World Osteoporosis Day

Tahun 2016, tema World Osteoporosis day adalah “Love Your Bone – protect your future ” dengan menitikberatkan pada pentingnya menjaga kesehatan tulang dan otot, supaya mendapatkan kualitas hidup yang baik pada masa mendatang.

World Osteoporosis Day diselenggarakan tanggal 20 Oktober setiap tahunnya dan merupakan gerakan jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan, pengobatan dan perawatan pada osteoporosis dan penyakit tulang. Diselenggarakan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF), World Osteoporosis Day dirayakan lebih dari 90 negara di dunia.

Osteoporosis merupakan suatu penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang.

Rata – rata pada 1 di antara 3 wanita dan 1 di antara 5 pria di atas usia 50 tahun dapat terkena patah tulang karena osteoporosis. Patah tulang tersebut dapat terjadi di seluruh tubuh, namun yang umumnya terjadi adalah di lengan, tulang belakang dan panggul.

Sebagian orang tidak menyadari bila mereka menderita osteoporosis sampai ketika mereka mengalami patah atau retak tulang dan adanya perubahan dalam bentuk postur tubuh. Faktanya seringkali osteoporosis dapat terjadi tanpa diketahui.

Penurunan kepadatan tulang normalnya dialami oleh semua orang dalam proses penuaan, namun tidak semuanya menjadi osteoporosis. Wanita pada umumnya mempunyai tulang yang lebih tipis dibandingkan pria, serta menurun drastis setelah menopause.

Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol dalam osteoporosis adalah jenis kelamin, keturunan, ras dan beberapa penyakit seperti diabetes mellitus tipe 1, rheumtoid arthritis, inflammatory bowel disease dan penyakit lainnya.

Faktor risiko yang dapat dikontrol adalah merokok, gaya hidup dan diet makanan rendah calcium dan vitamin D, obat-obatan yang mengandung kortikosteroid dan anti inflamasi serta penyakit gangguan makan (anorexia atau bulimia).

Olah raga ringan seperti berjalan, jogging dapat membantu menjaga kepadatan tulang serta menghindari osteoporosis. Sedangkan olahraga dengan terlalu banyak gerakan seperti memutar dan membungkuk dapat meningkatkan risiko patah tulang pada orang dengan osteoporosis.

Kebiasaan makan makanan sehat sejak kecil atau remaja dapat menghasilkan tulang yang kuat dan sehat. Makanan yang dapat membantu adalah dengan makanan banyak mengandung calcium serta vitamin D dan berolahraga secara teratur.

 

Source : International Osteoporosis Foundation, world osteoporosis day, www.webmd.com

 

 


×